Skip to main content

Posts

Showing posts with the label busaya patriarki

Entri yang Diunggulkan

PERSEPSI SUSAHNYA JADI PEREMPUAN DI DUNIA YANG IDEAL DAN BUDAYA PATRIARKI II Tinta Peradaban

  Oleh : Dude Ada banyak forum intelektual yang membahas mengenai tentang perempuan tak jarang dan tak sedikit orang memberikan cara pandang-nya yang khas dengan didasarkan pengalaman, agama, budaya, data, fakta yang ada, dan lain sebagainya. Sebagian perempuan meneriakan kata emansipasi wanita dan biasanya orang demikian memiliki background pendidikan, lingkungan yang mendukung serta letak geografinya didaerah perkotaan. Bukan tanpa alasan teriakan emansipasi wanita dilakukan melainkan sebuah keadilan yang seharusnya didapatkan oleh seorang wanita telah dihilangkan, merasa terkekang, tidak punya ruang, times yang sempit,dan lain sebagainya. Kesetaraan    antara    laki-laki    dan    perempuan    dalam    berbagai    dimensi kehidupan adalah impian   perempuan. Perempuan ialah hak. Perempuan memiliki hak   untuk   melakukan juga apa   yang   dilakukan   laki-laki.   Perempuan   adalah sebuah     kebebasan     yang     selalu     diperjuangkan      karena     dianggap     masih te

Mengapa Pria Mengaku Sulit Memahami Wanita?

sulitnya pria memahami wanita Sangat sulit untuk memahami wanita. Berapa kali Anda menemukan kalimat ini? Saya kira banyak karena pria suka menggemakan stereotip bahwa wanita adalah makhluk yang terlalu kompleks untuk dipahami oleh jenis mereka yang 'berpikiran sederhana'. Tapi apakah Anda setuju dengan ini? Apakah Anda benar-benar berpikir sulit untuk memahami wanita? Atau apakah itu hanya alasan yang dibuat oleh patriarki untuk tidak membiarkan perempuan mempertahankan individualitas dan sudut pandang mereka di atas meja? Baru-baru ini, saya menemukan sebuah tweet yang menyatakan , "Ada sebuah buku berjudul "Semua yang diketahui pria tentang wanita" - itu adalah buku dengan 120 halaman kosong." Tweet ini selaras dengan gagasan bahwa pria jarang tahu apa yang diinginkan wanita dalam hidup mereka, itulah sebabnya mereka tidak pernah bisa mencapai tanda kesetaraan dalam kebutuhan, keinginan, dan ambisi. Pria juga merendahkan wanita dengan tidak mengangg