Skip to main content

Posts

Showing posts with the label buku bumi geger kerajaan majapahit

Entri yang Diunggulkan

PERSEPSI SUSAHNYA JADI PEREMPUAN DI DUNIA YANG IDEAL DAN BUDAYA PATRIARKI II Tinta Peradaban

  Oleh : Dude Ada banyak forum intelektual yang membahas mengenai tentang perempuan tak jarang dan tak sedikit orang memberikan cara pandang-nya yang khas dengan didasarkan pengalaman, agama, budaya, data, fakta yang ada, dan lain sebagainya. Sebagian perempuan meneriakan kata emansipasi wanita dan biasanya orang demikian memiliki background pendidikan, lingkungan yang mendukung serta letak geografinya didaerah perkotaan. Bukan tanpa alasan teriakan emansipasi wanita dilakukan melainkan sebuah keadilan yang seharusnya didapatkan oleh seorang wanita telah dihilangkan, merasa terkekang, tidak punya ruang, times yang sempit,dan lain sebagainya. Kesetaraan    antara    laki-laki    dan    perempuan    dalam    berbagai    dimensi kehidupan adalah impian   perempuan. Perempuan ialah hak. Perempuan memiliki hak   untuk   melakukan juga apa   yang   dilakukan   laki-laki.   Perempuan   adalah sebuah     kebebasan     yang     selalu     diperjuangkan      karena     dianggap     masih te

BUMI GEGER PUNCAK KEJAYAAN KERAJAAN MAJAPAHIT YANG JARANG DIKETAHUI II Tinta Peradaban

Kerajaan Majapahit Hayam wuruk (maharaja sri rajasanagara)yang merupakan raja ke-4 meme rintah semenjak tahun 1350 hingga 1389 semasa pemerintahannya, majapahit mengalami puncak kejayaan. Tentu saja, puncak kejayaan yang ditandai dengan keberhasilan program ekspedisi wilayah kekuasaan wilayah Majapahit tesebut tidak dapat dilepaskan dengan peran Patih Gajah Mada. Berdasarkan kakawin Nagarakaretagama pupuh XIII-XV, daerah kekuasaan Majapahit semasa pemerintahan Hayam Wuruk meliputi : Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik (Singapura) dan Sebagian kepulauan Gillipina. Sekalipun demikian, terdapat digaan bahwa daerah-daerah kekuasaan tersebut tidak berada di bawah kekuasaan yang berpusat Majapahit, melainkan berhubungan satu sama lain melalui perdagangan di bawah monopoli raja. Majapahit pula melakukan kerja sama dengan beberpa negara, semisal, Campa, Kamboja, Siam, Birma bagian selatan, dan Vietnam. Bahkan Majapahit pernah m