Skip to main content

Posts

Showing posts with the label Kader

Entri yang Diunggulkan

PERSEPSI SUSAHNYA JADI PEREMPUAN DI DUNIA YANG IDEAL DAN BUDAYA PATRIARKI II Tinta Peradaban

  Oleh : Dude Ada banyak forum intelektual yang membahas mengenai tentang perempuan tak jarang dan tak sedikit orang memberikan cara pandang-nya yang khas dengan didasarkan pengalaman, agama, budaya, data, fakta yang ada, dan lain sebagainya. Sebagian perempuan meneriakan kata emansipasi wanita dan biasanya orang demikian memiliki background pendidikan, lingkungan yang mendukung serta letak geografinya didaerah perkotaan. Bukan tanpa alasan teriakan emansipasi wanita dilakukan melainkan sebuah keadilan yang seharusnya didapatkan oleh seorang wanita telah dihilangkan, merasa terkekang, tidak punya ruang, times yang sempit,dan lain sebagainya. Kesetaraan    antara    laki-laki    dan    perempuan    dalam    berbagai    dimensi kehidupan adalah impian   perempuan. Perempuan ialah hak. Perempuan memiliki hak   untuk   melakukan juga apa   yang   dilakukan   laki-laki.   Perempuan   adalah sebuah     kebebasan     yang     selalu     diperjuangkan      karena     dianggap     masih te

SUARA HATI KADER

Kader  Kader adalah orang perlu dibimbing, dibina, diarahkan serta diberikan hal-hal yang bernilai kebermanfaatan untuk menjadi orang yang mandiri dimasa mendatang. Hal ini dikarenakan kader sebagai penyambung nafas dari suatu Lembaga atau lebih sederhanya yang akan melanjutkan estafet kepengurusan. Kader di ibaratkan seperti seorang raja yang harus dilayani, di muliakan serta di urus segala keperluan yang di butuhkan. Kader harus selalu di arahkan untuk menjadi lebih baik melalui kegiatan kegiatan yang sifatnya membangun. Untuk mencetak kader yang intelek tidak lepas dari tanggung jawab pengurus dalam sebuah komunitas maupun organisasi. kesuksesan seorang kader dilihat daripada kinerja pengurus dalam oganisasi tersebut. pengurus menjadi tolak ukur untuk mengetahui kader mana yang berpotensi maupun tidak.  Kader harus di berikan kebebasan untuk memilih apa yang mereka inginkan karena jika terus dipaksa, sang kader tidak akan optimal dalam mengerjakan apa yang dibebankan kepadanya dalam