![]() |
Kerajaan Majapahit |
Hayam wuruk (maharaja sri rajasanagara)yang merupakan raja ke-4 memerintah semenjak tahun
1350 hingga 1389 semasa pemerintahannya, majapahit mengalami puncak kejayaan.
Tentu saja, puncak kejayaan yang ditandai dengan keberhasilan program ekspedisi
wilayah kekuasaan wilayah Majapahit tesebut tidak dapat dilepaskan dengan peran
Patih Gajah Mada.
Berdasarkan kakawin
Nagarakaretagama pupuh XIII-XV, daerah kekuasaan Majapahit semasa
pemerintahan Hayam Wuruk meliputi : Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan,
Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, Tumasik (Singapura) dan
Sebagian kepulauan Gillipina. Sekalipun demikian, terdapat digaan bahwa
daerah-daerah kekuasaan tersebut tidak berada di bawah kekuasaan yang berpusat
Majapahit, melainkan berhubungan satu sama lain melalui perdagangan di bawah
monopoli raja. Majapahit pula melakukan kerja sama dengan beberpa negara,
semisal, Campa, Kamboja, Siam, Birma bagian selatan, dan Vietnam. Bahkan
Majapahit pernah mengirimkan duta-dutanya ke Tiongkok.
Selain melakukan
ekspedisi militer, Majapahit menempuh jalan diplomasi dan menjalin persekutuan.
Barangkali dikarenakan dorongan politis, Hayam Wuruk berhasrat melamar Dyah
Pitaloka Citraresmi.. Putri Prabu Linggabuana dari kerajaan Sunda. Sekalipun
banyak pihak sunda tidak mensepakati perkawinan Hayam Wuruk dan Dyah Pitaloka
yang sarat dengan kepentingan politis, namun Prabu Linggabuana menerima lamaran tersebut. Karenanya pada
tahun 1357, Prabu Linggabuan beserta rombongannya mengantarkan Dyah Pitaloka ke
Majapahit untuk dinikahkan dengan Hayam Wuruk.
Sesampai rombongan
Prabu Linggabuana di pesanggrahan Bubat, Gadjah Mada menangkap peluang untuk
memaksa Sunda takluk pada Majapahit. Karena Prabu Linggabuan tidak bersedia,
pertarungan antara keluarga kerajaan Sunda dengan tentara Majapahit tidak dapat
terelakan. Meski dapat memerikan perlawanan, namun keluarga kerajaan sunda
mengalami kekalahan. Hampir seluruh rombongan dari Sunda itu dapat dibinasakan
secara keji oleh pasukan Majaphit.kisah tentang perang Bubat yang membawa
kematian Dyah Pitaloka karena bunuh diri
itu menjjadi tema utama dalam naskah kidung sunda. Kisah tersebut pula
disinggung dalam serat pararatan,
namun tidak pada kakawin Nagarakretagama.
Pasca perang
Bubat yang berdampak pada
pelengseran Patih Gadjah Mada dari wilayah kota praja tersebut berangsur-angsur
membawa masa suram Majapahit. Terlebih sesudah Gadjah Mada wafat pada tahun
1377, serta kemangkatan Hayam Wuruk pada tahun 1389. Masa suram yang ditandai
denga intrik-intrik politik internal yang membawa perang paregrek.
Masa Keruntuhan
Majapahit
Sesudah mencapai
puncak kejayaan pada abad ke- 14 kekuasaan Majapahit berangsur-angsur melemah
sesudah kemangkatan Hayam Wuruk, Majapahit memasuki masa kemunduran akibat
konflik perebutan takhta kekuasaan antara Wikramawardha (menantu Hayam Wuruk
yang menikah dengan Kusumawardhani) dengan Bhre Wirabhumi (putera Hayam Wuruk
yang lahir dari Selir). Konflik perebutan takhta dengan berujung pada pernag
paregrek yang diperkirakan terjadi pada tahun 1405-1406.
Akhir dari perang
tersebut dimenangkan oleh Wikramawardhana. Sementara Bhre Wirabhumi yang
berhasil ditangkap itu dipancung oleh Bhra Narapati (Raden Gajah). Akibata dari
perang paregreg adalah melemahkan kendali Majapahit atas daerah- daerah
taklukan di seberang.
Semasa
pemerintahan Wikramawardhana, serangkaian ekspedisi laut Dinasti Ming yang
dipimpin oleh laksamana Cheng Ho (jenderal muslin China) tiba di tanah Jawa
antara kurun waktu 1405 hingga 1433. Sejak tahun 1430, ekspedisi Cheng Ho
menciptakan komunitas muslim China dan Arab di beberapa kota Pelabuhan pantai
utara Jawa, seperti Semarang, Demak, Tuban, dan Ampel.
Wikramawardhana
memerintah sampai pada tahun 1426. Sepeninggal Wikramawardhana, takhta
Majapahit di bawah kekuasaan Sri Suhita (1426-1447). Putri kedua Wikramawarhana
yang lahir dari selir atau putri kedua Wirabhumi. Sesudah Sri Suhita wafat,
takhta Majapahit diduduki oleh adik laki-lakinya yang Bernama Kertawijaya.
Raja berikutnya
sesudah Kertawijaya meniggal pada tahun 1451 adalah Rajasawardhana (Bhre
Pamotan). Rajasawardhana meninggal pada tahun 1453. Sepengiggal
Rajaasawardhana, Majapahit mengalami kekosongan pemerintahan selama 3 tahun
yakni dari 1453 hingga 1456.
Sesudah mampu
mengatasi Krisis pewarisan takhta Majapahit, Girisawardhana yang merupakan
putra Kertawijaya atau saudara Rajasawsardhana naik takhta pada tahun 1456.
Sepeninggal Girisawardhana pada tahun 1466, Singkhawikramawardhana naik takhta
pada tahun 1468. Semasa pemerintahan Singkhawikramawardhana ini terjadilah
pemberontakan yang dilakukan oleh Bhrekertabhumi. Keponakan Singkhawikramawadhana dari putera
Rajaswardhana.
Karena tidak kuasa
menghadapi pemberontakan Bhre Kertabhumi, Singhawikramawardhana
melarikan diri sampai ke pedalaman Daha yang merupakan bekas Ibukota kerajaan
kadiri. Di sana, Singhawikramawardhana wafat pada tahun 1474, kedudukannya
sebagai raja digantikan oleh putranya yang Bernama Dyah Ranawijaya.
Melalui Dyah
Ranawijaya yang kemudian memberontak takhta ekkuasaan Bhre Kertabhumi,
Majapahit dengan pusat pemerintahan di Majakerta itu mengalami keruntuhan,
DIdalam lingkup masyarakat Jawa, keruntuhan Majapahit tersebut dikenal dengan
istilah Sirna Ilang Kertaning Bumi. Candra sengkal yang menunjuk tahun
1400 Saka atau 1474 Masehi.
Menurut Prasasti Jiyu dan Perak, Dyah Ranawijaya mengaku dapat menaklukan Bhre Kertabhumi serta memindahkan ibukota Majapahit dari Majkerta ke Daha. Peristiwa ini memicu perang antara Daha dengan penuasa Demak yang mengaku sebagai keturunan Bhre Kertabhumi. Peperangan ini dimengangkan oleh Demak pada tahun 1527. Dengan jatuhnya Daha yang dihancurkan oleh Demak, maka kekuatan kerajaan Islam pada awal abad ke-16 kemudian mampu mengalahkan sisa-sisa kerajaan Majapahit.
Struktur Pemerintahan
Majapahit
Kerajaan Majapahit
yang didirikan oleh Dyah Wijaya dan mengalami keruntuhan semasa pemerintahan
Bhre Kertabhumi (ibukota Daha ) telah melahirkan sebanyak 12 (duabelas) raja,
serta memiliki struktur pemerintahan yang tidak mengalami perubahan dari masa
kemasa.
Comments
Post a Comment