Oleh : Dude Ada banyak forum intelektual yang membahas mengenai tentang perempuan tak jarang dan tak sedikit orang memberikan cara pandang-nya yang khas dengan didasarkan pengalaman, agama, budaya, data, fakta yang ada, dan lain sebagainya. Sebagian perempuan meneriakan kata emansipasi wanita dan biasanya orang demikian memiliki background pendidikan, lingkungan yang mendukung serta letak geografinya didaerah perkotaan. Bukan tanpa alasan teriakan emansipasi wanita dilakukan melainkan sebuah keadilan yang seharusnya didapatkan oleh seorang wanita telah dihilangkan, merasa terkekang, tidak punya ruang, times yang sempit,dan lain sebagainya. Kesetaraan antara laki-laki dan perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan adalah impian perempuan. Perempuan ialah hak. Perempuan memiliki hak untuk melakukan juga apa yang dilakukan laki-laki. Perempuan adalah sebuah kebebasan yang selalu diperjuangkan karena dianggap masih te
MUHAMMAD TAQIYUDDIN IBNU TAIMIYAH A. Biografi Ibnu Taimiyah 1. Riwayat Hidup Ibnu Taimiyah Nama lengkap Ibnu Taimiyah, adalah Abu al-Abbas Ahmad Taqiyuddin Ibnu as-Syaikh Syihabuddin Abi al-Mahasin Abdul al-Halim Ibnu as-Syaikh Majdi ad-Din Abi al-Barakat Abdu as-Salam Ibnu Abi Muhammad Abdillah Abi al-Qosim al-Khadhri [1] . Ia lahir pada tanggal 10 R. Awal 661 H./ 22 Januari 1263M. di Harran, daerah Palestina dekat Damaskus, dari keluarga ulama Syiria yang setia dengan ajaran puritan dan amat terikat dengan mazhab Hambali [2] . Kakeknya adalah Abdu as-Salam adalah seoarang ulama pemuka agama tersohor di Bagdad. Tradisi ini turun-temurun sampai Abdul al-Halim ayahnya Ibnu Taimiyah yang menjabat kepala sekolah terkemuka di Damaskus [3] . Julukan Ibnu Taimiyah adalah Abul Abbas, namanya adalah Ahmad dan gelarnya adalah Taqiyuddin. Lengkapnya adalah Abul Abbas Ahmad Taqiyuddin. Sedangkan sebab munculnya laqab “Ibnu Taimiyah” menurut suat