Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2022

Entri yang Diunggulkan

PERSEPSI SUSAHNYA JADI PEREMPUAN DI DUNIA YANG IDEAL DAN BUDAYA PATRIARKI II Tinta Peradaban

  Oleh : Dude Ada banyak forum intelektual yang membahas mengenai tentang perempuan tak jarang dan tak sedikit orang memberikan cara pandang-nya yang khas dengan didasarkan pengalaman, agama, budaya, data, fakta yang ada, dan lain sebagainya. Sebagian perempuan meneriakan kata emansipasi wanita dan biasanya orang demikian memiliki background pendidikan, lingkungan yang mendukung serta letak geografinya didaerah perkotaan. Bukan tanpa alasan teriakan emansipasi wanita dilakukan melainkan sebuah keadilan yang seharusnya didapatkan oleh seorang wanita telah dihilangkan, merasa terkekang, tidak punya ruang, times yang sempit,dan lain sebagainya. Kesetaraan    antara    laki-laki    dan    perempuan    dalam    berbagai    dimensi kehidupan adalah impian   perempuan. Perempuan ialah hak. Perempuan memiliki hak   untuk   melakukan juga apa   yang   dilakukan   laki-laki.   Perempuan   adalah sebuah     kebebasan     yang     selalu     diperjuangkan      karena     dianggap     masih te

ADA APA DENGAN KONDISI WANITA DI KOMUNITAS?

Oleh : Dude ADA APA DENGAN KONDISI - WANITA DI KOMUNITAS?  Perlu di catat bahwa Wanita itu indah dengan segala perlengkapan yang Tuhan telah siapkan untuknya. Wanita di ciptakan bukan karena tanpa alasan melainkan dari banyaknya alasan tersebut adalah sebagai pendamping yang mampu memberikan ketenangan dalam diri kaum Adam. Sejarah telah merekam bagaimana seorang Wanita yang masuk islam pertama kali yaitu Khdijah Radiyallahu Anha yang menemani dan membantu jalannya Nabi hingga pada tahap yang di ridhoi Allah yaitu tersebarnya agama islam sampai kepenjuru dunia hingga sekarang telah di nikmati indahnya islam. Banyak dari kita hanya karena memiliki cara berpikir yang tidak seimbang membuat Wanita mengalami subordinasi apalagi dalam suatu perkumpulan misalnya adalah Komunitas. Orang telah berusaha berbagai cara untuk mengulangi masa jahilianya yang mana Wanita tidak di berikan kebebasa, sebagai pelampiasan hawa nafsu kau madam, tidak memiliki haq, mereka yang dangkal akan cara berpikir

KOMUNITAS MEMAKSAKAN SESEORANG UNTUK SHOLAT

Oleh : Dude D i dalam kehidupan sehari-hari kita tidak akan terlepas dengan namanya kerja sama antara satu dengan yang lainnya baik itu dengan cara kerja bakti, membantu orang yang lagi kesusahan, membuat penghijauan di lingkungan bahkan saling mengingatkan dalam kebaikan adalah bentuk kerja sama yang memiliki nilai tinggi. Komunitas adalah tempat kerja sama. Komunitas di tuntut untuk memberikan nilai-nilai positif kepada orang-orang yang bernaung disitu. Sebuah keanehan jika ada orang yang tidak suka nilai kebaikan misalnya sholat. Sholat itu merupakan ibadah pokok yang tidak bisa dan tidak perlu banyak berpikir untuk melaukannya sebab ibadah itu adalah tiang dari agama islam. Tapi jika pembaca membutuhkan penguatan dalam bentuk dalil aqli akan di berikan tapi. Pertanyaannya adalah apakah anda sepakat bahwa sholat itu wajib? Apakah anda yakin bahwa sholat itu bagian dari kebutuhan manusia yang tidak bisa di lepaskan? Apakah anda yakin bahwa sholat merupakan kunci yang peling penti

CATATAN KOMUNITAS 1

  Oleh : Dude K omunitas merupakan sekelompok orang yang saling berinteraksi di dalam dengan tujuan tertentu. Di Indonesia yang namanya komunitas sangat banyak. Ada komunitas geng motor, ada komunitas taman baca, komunitas perantau dan sebagainya. Komunitas itu sendiri juga memiliki tujuan tergantung kemana mereka akan mengarahkan masa depannya. Pertanyaannya adalah anda masuk dalam komunitas mana?, sudah cocokah dengan kemauanmu dalam komunitas itu?. Dalam kesempatan ini penulis akan sedikit sharing tentang materi diatas. Sebelum memulai untuk menguraikan tentang judul diatas alangkah baiknya anda tarik nafas terlebih dahulu pun ada kopi sedup terlebih dahulu dan jangan lupa untuk mengaktifkan kembali  cahaya akal anda agar tidak baper apalagi sampai pada tahap sensitive. Dalam satu kesempatan tepatnya diwarung lampung,  penulis dan dua orang sahabatnya bernama Aris Adi Saputra dan Indra sedang sharing tentang pengalamannya dalam komunitas. Di sini kami sedang bertukar pik

JANGAN KELIRU TENTANG ADAB DAN AKHLAK

Gambar. Adab murid terhadap Guru Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kalimat adab dan akhlak. ada juga kata lain  yang sering di lontarkan oleh orang-orang misalnya kata moral, tata krama, sopan santun, etika. Kalimat itu paling seing di dengar di kalangan akademisi, komunitas dan di kalangan masyarakat. Tapi pertanyaan standarnya adalah apakah pengertian dari kata diatas?, sudah benarkah menempatkan kata diatas buat orang lain?, seperti apa ukuran standar hingga di sebut kata diatas?, atau hanya sekedar memakai saja kata diatas untuk terlihat sempurna ketika berbecara di depan public?. Pada kesempatan ini penulis akan sharing tentang materi di atas berdasarkan paparan dari Ust. Dr. Bambang Wahrudin, M.Pd dalam suatu kajian yang di laksankan oleh Komunitas Sang Musafir sekaligus di moderatori oleh seorang kader tulen Bernama Ariani. Gambar 2. Penjelasan Adab, Akhlak, Etika, Sopan Santu, Moralitas, Adat Istiadat Dalam kesempatannya sebelum memberikan lebih jauh tentang ma

KONSEP MENGHARGAI KEPADA ORANG TERDEKAT

  Oleh : Dude   Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata sayang. Baik di lingkungan keluarga masyarakat terlebih kepada orang yang dekat dengan kita. Begitu juga dengan kata menghargai, sebuah kata yang tidak bisa di pisahkan di lingkungan sosial. Pada dasarnya semua orang ingin di hargai, atau minimal tidak apa yang disampaikan bisa di dengarkan. “Hargai saya” K alimat ini acap kali muncul dalam kehidupan kita. Baik sengaja ataupun tidak. Orang akan selalu menuntut untuk di hargai tapi ia tidak tau bahwa perilakunya juga menunjukan tidak menghargai orang lain apalagi usianya dengannya cukup jauh. Suatu hal yang membingungkan bagi penulis dengan ungkapan diatas, bagi penulis kata diatas tidak perlu di ungkapkan dalam public apalagi ia menunjukan kalimat itu untuk dirinya sendiri. Bagi penulis sendiri kalimat itu tidak relevan jika barometernya adalah mereka yang sudah mengerti konsep salah dan benar. S ebenarnya kalimat-kalimat diatas atau sejenisnya adalah be